Rabu, 08 Februari 2012

Rangkuman LKS Agama semester satu ~

Rangkuman LKS Agama semester satu ~

Bab 1 (Manusia Dan Tugas nya Sebagai Makluk Allah)

Manusia dan tugas nya sebagai makluk allah di jelaskan pada surat:
Al-Baqoroh ayat 30 yang memiliki arti sebagai berikut : “Ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat : ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang khlifah di muka bumi.’ Mereka berkata:’ Mengapa Engkau hendak Menjadikan  (khalifah) di muka bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah ,padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman:’Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”(QS Al Baqoroh :30)
Kandungan ayat tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Allah memberitahu kepada malaikat bahwa allah akan menciptakan khalifah (wakil allah) di bumi
2.       Allah memilih manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi yakni mengelola serta mengatur bumi ini dengan sebaikbaiknya sehingga bias di manfaatkan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri
3.       Para malaikat mengajukan pertanyaan kepada allah ,secara dialogis mengenai masalah ini
4.       Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi khalifah di bumi adalah dirinya . Malaikat merasa selalu bertasbih ,bertahmid dan mensucikan Allah
5.       Dari semua pertanyaan di atas ,kemudian allah menjawab dengan perkataan “Sesungguh nhya Aku lebih mengetahui apa-apa yang kamu tidak ketahui”
Surat Al-Mukminnun Ayat 12-14 yang memilki arti “12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah, 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim),14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ,lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging ,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang .lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging . Kemudian Kami jadikan dia makluk yang (berbentuk) lain. Maka MAha sucilah Allah, Pencipta Paling Baik.” (QS Al Mukminun :12-14)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.       Manusia diciptakan oleh Allah dari saripati tanah
2.       Kemudian proses selanjutnya Allah menciptakan menusia di ciptakan dari sperma (mani) dan disimpan dalam Rahim perempuan yaitu ibu ,kemudian air mani itu di jadikan segumpal darah , Dari segumpal darah ,dijadikan segumpal daging ,dari segumpal daging di jadikan tulang belulang ,tulang belulang kemudian di bungkus dengan daging higga sempurna
3.       Setelah melalui proses di atas ,kemudian Dia jadikan makluk sempurna (manusia) yang hendak di lahirkan ke dunia . Maha suci Allah Yang MAha Kuasa atas segaa sesuatu.
Surat Adz Dzariyat Ayat 56 yang memiliki arti : “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaKu.” (QS Adz-Dzariyat :56)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.       Jin dan Manusia di ciptakan hanya untuk menyembah kepada Allah SWT
2.       Secara garis besar ibadah kepada Allah SWT di bagi menjadi dua bagian yaitu ibadah mahdiah (khusus) dan ibadah ghoiru mahdlah (umum)
3.       Dalam hal tugas beribadah Allah, setara antara jin dan manusia
4.       Manusia dilarang keras menghornati , meminta tolong dan menyembah jin kerena posisinya sama sama sebagai makluk.

Surat An Nahl ayat 78 yang memiliki arti : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dala keadaan tidak mengetahui sesuatupun ,dan Dia memberi kamu pendengaran ,penglihatan dan hati ,agar kamu bersyukur.” (An Nahl ayat 78)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.       Ketika dilahirkan ,manusia tidak mengetahui apapa, lalu dgn kebesaran dan kekuasaan Allah ,di anugerahkan kepada bayi yang baru lahir berupa pendengaran ,penglihatan dan hati
2.       Manusia juga di beri Anugra berupa akal ,dengan akal tersebut menusia bias berfikir dengan sempurna ,sehingga bias membedakan antara yang haq dan yang batil
3.       Dengan anugrah yang Allah berikan kepada manusia .sehingga menjadi amkluk yang ahsani taqwim, seharusnya manusia bersyukur kepada-Nya ,dengan mewujudkan dalam pemanfaatan pendengaran ,penglihatan ,fikira, dan hati hanya untuk segala sesuatu yang sesuai ketentuan atau kebenaran dari Allah.












Bab 2 (Ayat Al-Qur’an Tentang Keikhlasan Beribadah)
Di jelaskan dalam :
1.       Surat Al An’am Ayat 162-163 yang memiliki arti  : “Katakanlah : sesungguh nya shalat ku ,ibadah ku ,hidup ku dan mati ku hanyalah untuk Allah ,Tuhan semesta alam ,163. Tiada sekutu bagiNya ; dan demikian itulah yang di perintahkan kepada ku da aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada allah).” (QS Al An’am :162-163)
Kandungan ayat tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Ayat  tersebut merupakan ikrar seorang muslim dan nabi Muhammad SAW bahwa sholat daa ibadah yang di lakukan setiap waktu harus di lakukan dengan ikhlas dan hanya berharap ridha Allah termasuk juga hidup mati nya
2.       Kalimat kalimat di atas juga hidup dan mati nya
3.       Seorang muslim dilarang mempersekutukan Allah dengan apapun di dunia ini. Manusia hanya di perintahkan untuk beriman dan bertauhid kepada Allah.

2.       Surat Al Bayyinah Ayat 5 yang memiliki arti : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memukmimkan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus ,dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS Al Bayyinah Ayat 5)

Kandungan ayat tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Allah memerintahkan kita agar selalu beribadah kepada-Nya
2.       Allah melarang hambaNya berbuat kemusrikan Karena syirik termasuk dosa besar
3.       Menunaikan ibadah yang di maksud pada ayat di atas adalah melakukan shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah dan di lakukan nya secara ikhlas
4.       Bagi hamba Allah yang memiliki kecukupan (dengan syarat-syarat tertentu), hendak nya menyisihkan hartanya untuk di zakatkan kepada yang berhak (mustahiq)
5.       Islam adalah agama yang lurus





Bab 3 (Iman Kepada Allah)
A.      Sifat-sifat wajib dan mustahil Allah SWT
1.       Allah bersifat Wujud (ada),Mustahil bersifat ‘adam (tidak ada)
Dalil tentang sifat Allah ini terdapat dalam Al Qur’an Surat Al An’am :102 yang memiliki arti :
“(yang memilki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu , tidak ada tuhan selain Dia ; Pencipta segala sesuatu , Maka sembahlah dia ; dan Dia adlah pemelihara segala sesuatu .” (QS Al An’am :102)
2.       Allah bersifat Qidam (dahulu), Mustahil bersifat Hudusts (Baru atau Didahului)
Dalil tentang sifat Allah ini terdapat dalam Al Qur’an Surat Al Hadid : 3 yang memiliki arti :
“Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al Hadid : 3)
3.       Allah bersifat Baqa’ (kekal) ,Mustahil Allah bersifat  Fana’ (Binasa)
Firman-Nya :
“(26). Semua yang ada di bumi itu akan binasa ,(27) .Dan kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”(QS Ar-Rahman :26-27)
4.       Allah bersifat Mukhalafatu lil Hawaditsi (berbeda ari Semua Makluk), Mustahil Mumatsalatu lil Hawaditsi (sama dengan maklik-Nya)
Firman-Nya :
“(Dia) Pencipta Langit dan Bumi ,Dia menjadikan kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasanag-pasangan (pula), dijadikan nya kamu berkembang biak dengan jalan itu . Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan dia ,dan dialah yang Maha Mendengar dan melihat.” (QS A Syura : 11)
5.       Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri), Mustahil bersifat Qiyamuhu Bighairihi (Bergantung Pada Sesuatu)
Firman Allah SWT :
“Allah, tiada Tuhan (yang berhak di sembah) melainkan Dia yang hidup kekal, lagi senantiasa berdiri sendiri.” (QS. Ali Imran : 2)
6.       Allah bersifat  Wahdaniyah  (Esa),Mustahil bersifat ‘Adadun (berbilang)
Firman Allah SWT :
“Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-Tuhan selain Allah ,Tentukanlah keduanya itu telah rusak binasa .Maka Maha suci Allah yang mempunyai ‘Arsy dari pada apa yang mereka sifatkan .” (QS Al Anbiya : 22)
7.       Allah bersifat Qudrat (maha Kuasa),Mustahil nya bersifat “ajzun (lemah)
8.       Allah bersifat Iradat (Berkehendak), Mustahil  Karahah (terpaksa)
9.       Allah bersifat Ilmu (Maha Mengetahui), Mustahil Jahlun (idak Yahu atau Bodoh)
10.   Allah Bersifat Hayat (Hidup), Mustahil Bersifat Mautun (Mati)
11.   Allah bersifat Sama’ (Mendengar),Mustahil ‘Asham (Tuli)
12.   Allah Bersifat Bashar (melihat), Mustahil a’maa (buta)
13.   Allah bersifat Kalam (berfirman),Mustahil Abkam (Bisu)


B.      Asma’ul Husna

1.       Al Adlu (Maha Adil) ,Allah Berfirman :
“Sesungguh nya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebijakan ,memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji ,kemungkaran dan permusuhan . Dia memberi pengajaran kepada mu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS An Nahl : 90)
2.       Al Gaffar (Pengampun),Allah Berfirman :
“Tuhan langit dan Bumi dan Apa yang ada di antara keduanya yang maha perkasa lagi Maha Pengampun”
3.       Al Hakim (Bijaksana), Allah Berfirman :
“Dialah yang membentuk kamu dalam Rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Taka da tuhan (yang berhak disembah) melainan Dia, Ynag MAha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ali Imran : 6)
4.       Al Malik (Raja) ,Allah Berfirman :
“Maka Maha Tinggi Allah Raja yang sebenarnya : tidak ada tuhan selain Dia .Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS Al Mukminuun : 116)
5.       Al Hasib ( Pembuat Perhitungan) ,Allah Berfirman :
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan ,Maka balasan penghormatan itu (dengan yang serupa) .Sesungguh nya Allaha selalu membuat perhitungan atau segala sesuatu.” (QS An Nisa : 86)

C.      Fungsi Iman Kepada Allah
1.       Menyadari kelemahan dirinya di hadapan Allah Yang Maha Besar sehingga ia tidak mau bersikap dan berperilaku sombong (Takabbur),Menghina / merendahkan orang lain
2.       Menyadari bahwa segala yang di nikmati nya berasal dari Allah yang maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sikap ini menyebabkan orang enantiasa bersyukur kepada Allah SWT
3.       Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan di mintai  pertanggung  jawaban tentang segala amal perbuatan yang di lakukan .
4.       Merasa  bahwa segala tindakan nya selalu di lihat oeh Allah yang Maha Mengetahui da Melihat
5.       Menumbuhkan sikap akhlak mulia pada diri seseorang .




















Bab 4 (Husudz-dzan.Akhlaqul Karimah terhadap diri sendiri dan Lingkungan)
A.      Husudz-dzan ,Allah Berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan), karena sebagian dari berprasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalahkepada Allah. Sesungguh nya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang .” (Al Hujarat ayat 11)
B.      Akhlaqul Karimah terhadap diri sendiri
1.       Gigih yang berarti berkemauan kuat dalam usaha mencapai suatu cita-cita.
2.       Berinisiatif yang artinya senantiasa berbuat sesuatu yang produktif dan lebih bernilai manfaat.
3.       Rela Berkorban berarti bersedia dengan ikhlas,tidak mengharap imbalan atau dengan kemauan sendiri.
C.      Akhlak terhadap makluk hidup  selain manusia
Firman Allah dalam Surat Hud ayat 61 :
“Dialah Allah yang menciptakan Kamu dan di tempatkan nya kamu mendiami bumi ini dengan tugas agar kamu dapat mengolah dan memakmurkan nya…”
1.       Memelihara kelestarian alam
Berikut Firman Allah SWT yang  yang menjelaskan tentang memlihara kelestarian alam :
“Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia ,supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka kembali (ke jalan yang)  benar.” (QS Ar Rum : 41)
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” QS As Syu’ara : 183)








Bab 5 (Sumber Hukum Islam)
A.      Al Qur’an
Firman Allah sebagai berikut :
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilan rosul….” (Annisa’ 59)
Dalam ayat lain juga di sebutkan, bahwa “Sesungguh nya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”

Al Qur’an memuat berbagai pedoman hidup .seperti berikut :
a.       Aqidah : Tuntutan yang berkaitan dengan iman kepada Allah SWT ,malaikat,kitab,rasul,hari akir serta qadla dan qodar
b.      Akhlak : Tuntutan yang berkaitan dengan ajaran agar manusia memiliki budi
c.       Ibadah : Tuntutan yang berkaitan dengan pengabdian kepada Allah
d.      Mu’amalah : Tuntutan yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia dala menjalin hubungan dengan sesame manusia lain .
Al Qur’an di lihat dari segi kulitas dan kuantitas :
1.       Segi kuantitas : terdiri dari 30 Juz, 114 surat , 6.666 ayat ,323.015 huruf dan 77.439 kosa kata
2.       Segikualitas ,Bahwa isi pokok Al Qur’an (di tinjau dari segi hokum) terbagi menjadi 3 :
a.       Hukum yang berkaitan dengan ibadah
b.      Hukum yang berhubungan dengan ‘Amaliyah
c.       Hukum yang berkaitan degan Akhlak
Bila di tinjau dari Hukum Syara’, Al Qur’an terbagi menjadi 2 :
a.       Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah
b.      Hukum yang berkaitan dengan amal kemasyarakatan (mu’amalah)
B.      Hadist/Sunnah
                Merupakan segala tingkah lau Nabi Muhamma SWT baik dalah perbuatan ,perkataan ,maupun ketetapan (taqdir)
Macam Hadist/Sunnah :
1.       Sunnah Qauliyah : Hadis-hadis yang disabdakan Nabi Muhammad dalam berbagai hal dan berbagai kesempatan
2.       Sunnah Fi’liyah : segala perbuatan yang di lakukan Nabi Muhammad untukmenjelaskan atau mencontohkan tata cara melakukan sesuatu ibadah tertentu
3.       Sunnah Taqririyah : Dian nya nabi Muhammad (tidak menegur juga tida melarang)atas perilaku atau perkataan sahabat

C.      Ijtihad
Ialah berusaha dengan sungguhsungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya ,baik dalam Al Qur’an maupun Hadis, dengan menggunakan akal pikiran ada ketetapan nya . Baik dalam Al Qur’an maupun hadist, dengan menggunakan akal pikiran sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hokum-hukum yang ditentukan .
D.      Qiyas
Adalah menghubungkan suatu kejadian yang ada hokum nya dengan kejadian lain yang sudah ada hukum nya   antara keduanya terdapat persamaan allat atau sebab-sebabnya .
E.       Pembagian Hukum Taklif dan Hukum Wad’I dalam Islam

1.       Menurut pengertian kebahasan adalah hokum pemberian beban, Sedangkan menurut istilah ialah ketentuan Allah SWT yang menuntut mukallaf (baligh dan berakal sehat)
2.       Kedudukan dan fungsi hokum taklifi menpati posisi utama dalam ajaran Islam, da nada 5 macam :
a.       Al-Ijab (Wajib) : Perintah yang harus di kerjakan
b.      An-Nadb (Sunnah) : Anjuran
c.       At-Tahrim (Haram) : Larangan Keras
d.      Al –Karahah (makruh) : Larangan tidak keras
e.      Al-Ibahah (mubah) : Sesuatu yang boleh di kerjakan dan boleh pula di tinggalkan









Bab 6 (Hikmah Ibadah)
1.       Shalat
Adalah Ibadah wajib yang perintah nya di terima langsung oleh nabi Muhammad SAW pada saat beliau menjalani isra’Mi’raj dan merupakan symbol tiang agama.
A.      Cara melakukan Shalat
1.       Syarat Wajib sholat
a.       Beragama Islam (muslim)
b.      Suci dari hadas besar dan kecil
c.       Berakal sehat
d.      Sudah Baliq
2.       Syarat sah shalat (syarat yang harus di penuh I ketika orang akan melakukan shalat)
a.       Suci dari hadast besar maupun hadast kecil
b.      Badan ,pakaian dan tempat suci dari najis
c.       Menutup aurat
d.      Telah masuk Waktu shalat
e.      Menghadap kiblat
3.       Rukun Shalat (tata cara-urutan dalam melakukan shalat)
a.       Niat
b.      Berdiri bagi yang mampu
c.       Takbiratul ikhram
d.      Membaca surat Al-Fatihah
e.      Ruku’ dan tuma’ninah (Diam sebentar)
f.        I’tidal dengan tuma’ninah (Diam sebentar)
g.       Sujud dua kali dengan Tuma’ninah (Diam sebentar)
h.      Duduk diantara 2sujud dengan tuma’ninah (Diam sebentar)
i.         Duduk akhir
j.        Membaca tasyahud akhir
k.       Membaca shalawat atas nabi
l.         Memberikan salan yang pertama
m.    Menertipkan rukun
4.       Hal yang bias membatalkan shalat (Apabila salah satu /hal di bawah ini dilakukan maka shalat nya tidak sah )
a.       Berhadast
b.      Berbicara di luar bacaan sholat
c.       Terlalu banyak bergerak
d.      Terbuka Aurat nya
e.      Membelakangi kiblat (Tidak menghadap kiblat)
5.       Hal yang di sunnahkan di dalam shalat
a.       Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikhram ,akan ruku’,bangun daru ruku’ dan ketika bangun dari tasyahud awal
b.      Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri
c.       Melihat kea rah tempat sujud
d.      Membaca doa iftitah
e.      Membaca ta’awuddz
f.        Membaca “amiin” setelah membaca surat fatihah
g.       Membaca Al Qur’an setelah membaca surat fatihah
h.      Mendengarkan Bacaan Imam (bagi makmum)
i.         Mengeras kan bacaan fatihah dan surat/ayat lain pada raka’at pertama dank e dua dalam Shalat subuh ,magrib dan isya’ (bagi imam)
j.        Membaca Takbir dalam setiap gerakan
k.       Membaca tasbih ketika rukuk
l.         Membaca sami’allahuliman hamidah ketika bangkit dari ruku’
m.    Membaca do’a I’tidal
n.      Membaca tasbih ketika sujud
o.      Meletakkan kedua tangan di atas lutut ketika duduk
p.      Duduk iftirasy dalam setiap duduk ,kecuali duduk tasyahud akir
q.      Duduk tawarru’ pada duduk tasyahud akir
r.        Duduk istirahat sebelum berdiri setelah sujud ke dua
s.       Memberi salam ke dua
B.      Keunggulan Ibadah Shalat
1.       Shalat merupakan kunci dari segala perbuatan
2.       Shalatmerupakan pembeda antara orang islam dan orang kafir
3.       Shalat adalah amalan yang pertama kali di periksa di hari kiamat nanti
4.       Shalat fardu lima waktu dalam sehari semalam adalah amal ibadah yang dapat menghapus dosa dalam satu hari.
C.      Hikmah Shalat
1.       Di tinjau dari segi kebersihan
2.       Di tinjau dari segi kesehatan
3.       Di tinjau dari bacaan sholat
4.       Di tinjau dari waktu pelaksanaan shalat

D.      Macam-macam Shalat Sunnah
a.       Sholat sunnah yang di sunnahkan ,dilakukan secara berjamaah :
1.       Sholat Idul Fitri
2.       Sholat Idul Adha
3.       Shalat Kusuf (gerhana Matahari)
4.       Saholat Khusuf (gerhana bulan)
5.       Sholat Istisqo’
6.       Shalat terawih
7.       Salat witir
b.      Sholat Sunnah yang tidak di sunnahkan berjamaah
1.       Shalat Rawatib (shalat yang mengiring sholat fardu)
2.       Sholat Tahajud (Qiyamullail)
3.       Shalat Witir di luar Ramadan
4.       Shalat Dhuha
5.       Shalat Tahiyatul Masjid
6.       Shalat Taubat
7.       Shalat Tasbih
8.       Salat Istikhoroh
9.       Shalat Hajat
10.   Shalat 2 Rakaat di masjid sebelum pulang
11.   Shalat awwabin
12.   Shalat sunnah Wudhu’
13.   Sholat sunnah Mutlaq

2.       Puasa
A.      Adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat karena  Allah SWT mulai terbit fajar sampai terbenan nya matahari (Magrib).
B.      Keutamaan Puasa dan Manfaat nya
1.       Puasa sebagai perisai dari neraka
2.       Menjauhkan wajah seseorang dari dari api neraka
3.       Di masukkan surge Ar-Rayyan
4.       Membiasakan seseorang untuk bersabar dan menguatkan nya , mengajarkan pengendalian diri dan membantu nya dalam mengendalikan diri
5.       Menumbuhkan karakter ketaqwaan dalam diri seseorang
6.       Dari segi kesehatan bahwa puasa membersihkan usus-usus ,memperbaiki lambung,membersihkan tubuh dari sisa-sisa makanan dan kotoran serta dapat meringankan tubuh dari himpitan kegemukan dan berat badan karena lemak.
C.      Hukum puasa
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (Al Baqoroh :183 )

D.      Waktu puasa
1.       Selama bulan Puasa ,Waktu Puasa Ramadan : Mulai terbit fajar sampai terbenam nya matahari . Sedangkan bagi yang mempunyai tanggungan puasa Ramadan harus mengganti nya di luar bulan Ramadan.
E.       Cara mengetahui awal dan akir Ramadan
1.       Mengetahui dari kabar yang benar (Dalam hal ini yang mempunyai wewenang menetapkan dan mengumumkan nya secara terbuka adalah pemerintah)
2.       Menyempurnakan hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari
3.       Ru’yatul Hilal (melihat Hilal/bulan sabit)
F.       Hal-hal yang merusak/membatalkan puasa
1.       Keluarnya darah dari anggota tubuh seara sengaja, seperti bekam
2.       Muntah dengan sengaja
3.       Jima’
4.       Masuk nya cairan kedalam tubuh
5.       Sesuatu yang masuk ke dalam tubuh karena berlebih-lebihan dalam berkumur dan menghirup air dengan hidung ketika berwudu
6.       Orang yang makan dan minum karena menduga masih malam, tetapi kemudian nyatalah bagi nya bahwa fajar telah terbit (masuk waktu puasa)
7.       Orang yang makan dan minum kerena lupa,tetapi kemudian ia tidak berhenti dari nya karena menduga bahwa berhenti makan dan minum itu tidak wajib selama ia telah makan dan minum hingga waktu berbuka sampai malam
8.       Masuk nya sesuatu yang bukan makanan atau minuman ke dalam tubuh melalui mulut
9.       Menolk berniat puasa meskipun tidak makan dan minum
10.   Murtad
G.     Perkara yang di maavkan
1.       Menelan ludah walaupun banyak
2.       Terpaksa muntah dan mengeluarkan cairan dari perut jika tidak ada yang masuk lagi ke perut nya
3.       Menelan lalat atau serangga lain nya ,tanpa sengaja
4.       Debu jalanan,asap dari pabrik,asap kayu bakar dan seluruh bentuk asap lain yang tidak sengaja di hindari
5.       Makan atau Minum tanpa di sengaja/lupa
H.      Amalan Sunnah dalam puasa
1.       Bergegas dalam berbuka puasa
2.       Buka puasa dengan tutop,kurma Air
3.       Berdoa ketika buka puasa
4.       Mengakiri sahur
I.        Hukum mengqodho’ puasa
1.       Bagi orang yang meninggalkan puasa karena alasan syar’I maka dia wajib mengganti nya di luar bulan Ramadan
2.       Disunnah kan bergegas dalam mengganti puasa
3.       Apabila belum di ganti hingga puasa berikut nya ,maka: Apabila karena syar’I maka dia cukup mengganti nya pada bulan lain, tapi apabila karna alasan malas/lalai, maka di samping wajib mengganti puasa pada bulan lain dia juga wajib membayar  fidyah
J.        Orang-oarang yang tidak berpuasa
1.       Anak kecil (belum baliq),orang majnun (tidak berakal sehat),orang kafir
2.       Orang yang tidak puasa tetapi wajib mengganti di luar bulan Ramadan : Musafir, Orang sakit, Ibu menyusui ,Orang yang sedang hait atau pun nifas
3.       Orang yang jib membayar Fidyah : Orang sakit tua,sakit yang tidak bias sembuh
K.      Puasa sunnah
1.       Puasa hari senin dan kamis
2.       Puasa 6 hari dari bulan Syawal
3.       Puasa Tasu’a dan Asyura
4.       Puasa selang sehari/Shaum Daud
5.       Puasa bulan Sya’ban
6.       Puasa pada hari-hari putih/Puasa 3 hari setiap bulan
7.       Puasa arafah
8.       Puasa pada sepuuh hari pertama bulan dzulhijjah
9.       Puasa orang bujangan yang belum mampu menikah
L.       Puasa-puasa Makruh
1.       Puasa pada hari jum’at secara tersendiri
2.       Puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadan
3.       Puasa sepanjang tahun kecuali hari-hari yang di haramkan puasa
M.    Puasa-puasa Haram
1.       Puasa pada dua hari raya
2.       Hari Tasyriq



























Bab 8 (Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW Periode Mekkah)
A.      Sejarah Da’wah Rasulullah di mekkah
a.       Keteladanan Rausulullah di mekkah
Nabi Muhamad lahir di mekkah pada tahun Gajah (570 atau 571 masehi). Beliau merupakan seorang anak yatim sesudah ayah nya Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibu nya Aminah Binti Wahab meninggal dunia. Beliau di besarkan oleh paman nya yaitu Abu Thalib. Baginda Rasulullah kemudian menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang damai dan tentram. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun ,Beliau di datangi oleh Malikat Jibril a.s Sesudah beberapa waktu beliau mengajar ajaran islam secara tertutup kepada rekan-rekan dekat nya dan seterus nya secara terbuka kepada seluruh penduduk mekkah.
Pada tahun 622 Masehi, baginda dan pengikut nya pindah ke madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah.
b.      Sosok Nabi Muhammad SAW sebagai seorang muslim
Di tengah-tengah Aqidah yabg rusak akhlaq,lahirlah bayi laki-laki dalam keadaan yantim. Ayah nya yang bernama Abdullah telah wafat ketika beliau berusia 3 bulan dalam kandungan ibu nya (Aminah). Kedua nya merupakan keturunan Bangsawan Quraisy. Bapak nya Adalan putra dari Wahab bin Abdul munaf bin Zuhrah bin Qilab. Muhammat lahir pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal  tahun gajah ,bertepatan tanggal 20 April 571 M. Abdul Muthalib membopong cucu nya mengelilingi kabah yang di saksikan oleh seluruh bangsawan Quraisy ,lalu anak tersebut di beri nama Muhammad oleh kakek nya yang berarti “yang terpuji”
c.       Nabi Muhammad menjadi rosul
Wahyu pertama yang di terima nabi Muhammad yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5 menjelang hijrah Nabi Muhammad SAW ke madinah .
Wahyu ke dua yang di terima beliau adalah Surrah Al Muddatsir yang memiliki arti : “Hai orang berselimut,bangunlah lalu berilah peringatan ! Dan tuhan mu agungkanlah,Dan pakaian mu bersihkan lah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggal kan lah,dan jangan lah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh balasan yang lebih banyak . Dan untuk (memenuhi perintah tuhan mu, bersabarlah.”(Al Muddatsir ayat 1-7)
B.      Strategi dakwah rosul
1.       Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Setelah turunnya Surrah Al Muddatsir ayat 1-7 ,mulailah rosulullah SAW berdakwah secaa sembunyi-sembunyi. Tempat pertama yang di pilih nabi untuk berdakwah adalah rumah Al Arqam bin Abil Arqam Al Mukhzumy, Sahabat nabi yang pertama kali masuk islam adalah :
1.       Abu Bakar
2.       Siti Khadijah
3.       Ali bin Abi TholibZaid bin Haristah
4.       Ummu Aiman
2.       Dakwah secara terang-terangan
Allah menurunkan surat Al Hijr ayat 94 yang berbunyi : “Maka sampaikan lah oleh mu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan (kepada mu) dan berpalinglah dar orangorang yang musrik.”
Sejak turunya Surat itu ,dakwah nabi Muhammad secara terang-terangan di masyarakat umum.
3.       Hijrah ke Negri Habsyi
Hijrah ini di ikuti oleh kaum muslim di Yaman yang di pimpin oleh Abu Musa Al Asyari dan jumblah mereka adalah 50 oarang. Karena kekejaman kaum kafir Quraisy semakin merajalela terhadap kaum muslim yang berada di mekkah.
4.       Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah
Yang memiliki rti “teladan yang baik” . Hal ini di tunjukkan dengan contoh nabi seperti berikut :
a.       Ketabahan dan keteguhan pendirian Nabi Muhammad SAW
b.      Pemaaf nya Nabi Muhammad SAW
c.       Beliau adalah orang yang terkenal kejujuran nya sehingga di beri gelar Al Amin.
















0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review