Bab 1 (Manusia Dan Tugas nya Sebagai Makluk Allah)
Manusia dan tugas nya sebagai makluk allah di jelaskan pada
surat:
Al-Baqoroh ayat 30 yang memiliki
arti sebagai berikut : “Ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat
: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang khlifah di muka bumi.’ Mereka
berkata:’ Mengapa Engkau hendak Menjadikan
(khalifah) di muka bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah ,padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman:’Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui’.”(QS Al Baqoroh :30)
Kandungan ayat tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Allah memberitahu kepada malaikat bahwa allah
akan menciptakan khalifah (wakil allah) di bumi
2.
Allah memilih manusia untuk menjadi khalifah di
muka bumi yakni mengelola serta mengatur bumi ini dengan sebaikbaiknya sehingga
bias di manfaatkan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri
3.
Para malaikat mengajukan pertanyaan kepada allah
,secara dialogis mengenai masalah ini
4.
Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi
khalifah di bumi adalah dirinya . Malaikat merasa selalu bertasbih ,bertahmid
dan mensucikan Allah
5.
Dari semua pertanyaan di atas ,kemudian allah
menjawab dengan perkataan “Sesungguh nhya Aku lebih mengetahui apa-apa yang
kamu tidak ketahui”
Surat Al-Mukminnun Ayat 12-14 yang
memilki arti “12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah, 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani
(yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim),14. Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah ,lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging
,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang .lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging . Kemudian Kami jadikan dia makluk yang (berbentuk)
lain. Maka MAha sucilah Allah, Pencipta Paling Baik.” (QS Al Mukminun :12-14)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.
Manusia diciptakan oleh Allah dari saripati
tanah
2.
Kemudian proses selanjutnya Allah menciptakan
menusia di ciptakan dari sperma (mani) dan disimpan dalam Rahim perempuan yaitu
ibu ,kemudian air mani itu di jadikan segumpal darah , Dari segumpal darah
,dijadikan segumpal daging ,dari segumpal daging di jadikan tulang belulang
,tulang belulang kemudian di bungkus dengan daging higga sempurna
3.
Setelah melalui proses di atas ,kemudian Dia
jadikan makluk sempurna (manusia) yang hendak di lahirkan ke dunia . Maha suci
Allah Yang MAha Kuasa atas segaa sesuatu.
Surat Adz Dzariyat Ayat 56 yang
memiliki arti : “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah kepadaKu.” (QS Adz-Dzariyat :56)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.
Jin dan Manusia di ciptakan hanya untuk
menyembah kepada Allah SWT
2.
Secara garis besar ibadah kepada Allah SWT di
bagi menjadi dua bagian yaitu ibadah mahdiah (khusus) dan ibadah ghoiru mahdlah
(umum)
3.
Dalam hal tugas beribadah Allah, setara antara
jin dan manusia
4.
Manusia dilarang keras menghornati , meminta
tolong dan menyembah jin kerena posisinya sama sama sebagai makluk.
Surat An Nahl ayat 78 yang
memiliki arti : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dala keadaan
tidak mengetahui sesuatupun ,dan Dia memberi kamu pendengaran ,penglihatan dan
hati ,agar kamu bersyukur.” (An Nahl ayat 78)
Kandungan ayat tersebut sebagai berikut :
1.
Ketika dilahirkan ,manusia tidak mengetahui
apapa, lalu dgn kebesaran dan kekuasaan Allah ,di anugerahkan kepada bayi yang
baru lahir berupa pendengaran ,penglihatan dan hati
2.
Manusia juga di beri Anugra berupa akal ,dengan
akal tersebut menusia bias berfikir dengan sempurna ,sehingga bias membedakan
antara yang haq dan yang batil
3.
Dengan anugrah yang Allah berikan kepada manusia
.sehingga menjadi amkluk yang ahsani taqwim, seharusnya manusia bersyukur
kepada-Nya ,dengan mewujudkan dalam pemanfaatan pendengaran ,penglihatan
,fikira, dan hati hanya untuk segala sesuatu yang sesuai ketentuan atau
kebenaran dari Allah.
Bab 2 (Ayat Al-Qur’an Tentang Keikhlasan
Beribadah)
Di jelaskan dalam :
1.
Surat Al An’am Ayat 162-163 yang memiliki
arti : “Katakanlah : sesungguh nya
shalat ku ,ibadah ku ,hidup ku dan mati ku hanyalah untuk Allah ,Tuhan semesta
alam ,163. Tiada sekutu bagiNya ; dan demikian itulah yang di perintahkan
kepada ku da aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
allah).” (QS Al An’am :162-163)
Kandungan ayat tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Ayat
tersebut merupakan ikrar seorang muslim dan nabi Muhammad SAW bahwa
sholat daa ibadah yang di lakukan setiap waktu harus di lakukan dengan ikhlas
dan hanya berharap ridha Allah termasuk juga hidup mati nya
2.
Kalimat kalimat di atas juga hidup dan mati nya
3.
Seorang muslim dilarang mempersekutukan Allah
dengan apapun di dunia ini. Manusia hanya di perintahkan untuk beriman dan
bertauhid kepada Allah.
2.
Surat Al Bayyinah Ayat 5 yang memiliki arti :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memukmimkan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus ,dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus.” (QS Al Bayyinah Ayat 5)
Kandungan ayat tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Allah memerintahkan kita agar selalu beribadah
kepada-Nya
2.
Allah melarang hambaNya berbuat kemusrikan
Karena syirik termasuk dosa besar
3.
Menunaikan ibadah yang di maksud pada ayat di
atas adalah melakukan shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah dan di
lakukan nya secara ikhlas
4.
Bagi hamba Allah yang memiliki kecukupan (dengan
syarat-syarat tertentu), hendak nya menyisihkan hartanya untuk di zakatkan
kepada yang berhak (mustahiq)
5.
Islam adalah agama yang lurus
Bab 3 (Iman Kepada Allah)
A.
Sifat-sifat wajib dan mustahil Allah SWT
1.
Allah bersifat Wujud (ada),Mustahil bersifat
‘adam (tidak ada)
Dalil tentang sifat Allah ini terdapat dalam Al Qur’an Surat
Al An’am :102 yang memiliki arti :
“(yang memilki sifat-sifat yang)
demikian itu ialah Allah Tuhan kamu , tidak ada tuhan selain Dia ; Pencipta
segala sesuatu , Maka sembahlah dia ; dan Dia adlah pemelihara segala sesuatu
.” (QS Al An’am :102)
2.
Allah bersifat Qidam (dahulu), Mustahil bersifat
Hudusts (Baru atau Didahului)
Dalil tentang sifat Allah ini terdapat dalam Al Qur’an Surat
Al Hadid : 3 yang memiliki arti :
“Dialah yang Awal dan yang akhir
yang Zhahir dan yang Bathin; dan dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al
Hadid : 3)
3.
Allah bersifat Baqa’ (kekal) ,Mustahil Allah
bersifat Fana’ (Binasa)
Firman-Nya :
“(26). Semua yang ada di bumi itu
akan binasa ,(27) .Dan kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan.”(QS Ar-Rahman :26-27)
4.
Allah bersifat Mukhalafatu lil Hawaditsi
(berbeda ari Semua Makluk), Mustahil Mumatsalatu lil Hawaditsi (sama dengan
maklik-Nya)
Firman-Nya :
“(Dia) Pencipta Langit dan Bumi
,Dia menjadikan kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak
pasanag-pasangan (pula), dijadikan nya kamu berkembang biak dengan jalan itu . Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan dia
,dan dialah yang Maha Mendengar dan melihat.” (QS A Syura : 11)
5.
Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri
Sendiri), Mustahil bersifat Qiyamuhu Bighairihi (Bergantung Pada Sesuatu)
Firman Allah SWT :
“Allah, tiada Tuhan (yang berhak
di sembah) melainkan Dia yang hidup kekal, lagi senantiasa berdiri sendiri.”
(QS. Ali Imran : 2)
6.
Allah bersifat
Wahdaniyah (Esa),Mustahil
bersifat ‘Adadun (berbilang)
Firman Allah SWT :
“Sekiranya ada di langit dan di
bumi Tuhan-Tuhan selain Allah ,Tentukanlah keduanya itu telah rusak binasa
.Maka Maha suci Allah yang mempunyai ‘Arsy dari pada apa yang mereka sifatkan
.” (QS Al Anbiya : 22)
7.
Allah bersifat Qudrat (maha Kuasa),Mustahil nya
bersifat “ajzun (lemah)
8.
Allah bersifat Iradat (Berkehendak),
Mustahil Karahah (terpaksa)
9.
Allah bersifat Ilmu (Maha Mengetahui), Mustahil
Jahlun (idak Yahu atau Bodoh)
10.
Allah Bersifat Hayat (Hidup), Mustahil Bersifat
Mautun (Mati)
11.
Allah bersifat Sama’ (Mendengar),Mustahil ‘Asham
(Tuli)
12.
Allah Bersifat Bashar (melihat), Mustahil a’maa
(buta)
13.
Allah bersifat Kalam (berfirman),Mustahil Abkam
(Bisu)
B.
Asma’ul Husna
1.
Al Adlu (Maha Adil) ,Allah Berfirman :
“Sesungguh nya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebijakan ,memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji ,kemungkaran dan permusuhan . Dia memberi
pengajaran kepada mu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS An Nahl : 90)
2.
Al Gaffar (Pengampun),Allah Berfirman :
“Tuhan langit dan Bumi dan Apa
yang ada di antara keduanya yang maha perkasa lagi Maha Pengampun”
3.
Al Hakim (Bijaksana), Allah Berfirman :
“Dialah yang membentuk kamu dalam
Rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Taka da tuhan (yang berhak disembah)
melainan Dia, Ynag MAha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ali Imran : 6)
4.
Al Malik (Raja) ,Allah Berfirman :
“Maka Maha Tinggi Allah Raja yang
sebenarnya : tidak ada tuhan selain Dia .Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang
mulia.” (QS Al Mukminuun : 116)
5.
Al Hasib ( Pembuat Perhitungan) ,Allah Berfirman
:
“Apabila kamu diberi penghormatan
dengan sesuatu penghormatan ,Maka balasan penghormatan itu (dengan yang serupa)
.Sesungguh nya Allaha selalu membuat
perhitungan atau segala sesuatu.” (QS An Nisa : 86)
C.
Fungsi Iman Kepada Allah
1.
Menyadari kelemahan dirinya di hadapan Allah
Yang Maha Besar sehingga ia tidak mau bersikap dan berperilaku sombong
(Takabbur),Menghina / merendahkan orang lain
2.
Menyadari bahwa segala yang di nikmati nya
berasal dari Allah yang maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sikap ini menyebabkan
orang enantiasa bersyukur kepada Allah SWT
3.
Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan di
mintai pertanggung jawaban tentang segala amal perbuatan yang di
lakukan .
4.
Merasa
bahwa segala tindakan nya selalu di lihat oeh Allah yang Maha Mengetahui
da Melihat
5.
Menumbuhkan sikap akhlak mulia pada diri
seseorang .
Bab 4 (Husudz-dzan.Akhlaqul
Karimah terhadap diri sendiri dan Lingkungan)
A.
Husudz-dzan ,Allah Berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan), karena sebagian dari
berprasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalahkepada Allah. Sesungguh nya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang .” (Al Hujarat ayat 11)
B.
Akhlaqul Karimah terhadap diri sendiri
1.
Gigih yang berarti berkemauan kuat dalam usaha
mencapai suatu cita-cita.
2.
Berinisiatif yang artinya senantiasa berbuat
sesuatu yang produktif dan lebih bernilai manfaat.
3.
Rela Berkorban berarti bersedia dengan
ikhlas,tidak mengharap imbalan atau dengan kemauan sendiri.
C.
Akhlak terhadap makluk hidup selain manusia
Firman Allah dalam Surat Hud ayat
61 :
“Dialah Allah
yang menciptakan Kamu dan di tempatkan nya kamu mendiami bumi ini dengan tugas
agar kamu dapat mengolah dan memakmurkan nya…”
1.
Memelihara kelestarian alam
Berikut Firman Allah SWT yang yang menjelaskan tentang memlihara
kelestarian alam :
“Telah Nampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia ,supaya Allah merasakan
kepada mereka sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka kembali (ke jalan
yang) benar.” (QS Ar Rum : 41)
“Dan janganlah kamu merugikan
manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan
membuat kerusakan.” QS As Syu’ara : 183)
Bab 5 (Sumber Hukum Islam)
A.
Al Qur’an
Firman Allah sebagai berikut :
“Hai orang-orang yang beriman
taatilah Allah dan taatilan rosul….” (Annisa’ 59)
Dalam ayat lain juga di sebutkan,
bahwa “Sesungguh nya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”
Al Qur’an memuat berbagai pedoman hidup .seperti berikut :
a.
Aqidah : Tuntutan yang berkaitan dengan iman
kepada Allah SWT ,malaikat,kitab,rasul,hari akir serta qadla dan qodar
b.
Akhlak : Tuntutan yang berkaitan dengan ajaran
agar manusia memiliki budi
c.
Ibadah : Tuntutan yang berkaitan dengan
pengabdian kepada Allah
d.
Mu’amalah : Tuntutan yang berkaitan dengan amal
perbuatan manusia dala menjalin hubungan dengan sesame manusia lain .
Al Qur’an di lihat dari segi kulitas dan kuantitas :
1.
Segi kuantitas : terdiri dari 30 Juz, 114 surat
, 6.666 ayat ,323.015 huruf dan 77.439 kosa kata
2.
Segikualitas ,Bahwa isi pokok Al Qur’an (di
tinjau dari segi hokum) terbagi menjadi 3 :
a.
Hukum yang berkaitan dengan ibadah
b.
Hukum yang berhubungan dengan ‘Amaliyah
c.
Hukum yang berkaitan degan Akhlak
Bila di tinjau dari Hukum Syara’,
Al Qur’an terbagi menjadi 2 :
a.
Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah
b.
Hukum yang berkaitan dengan amal kemasyarakatan
(mu’amalah)
B.
Hadist/Sunnah
Merupakan
segala tingkah lau Nabi Muhamma SWT baik dalah perbuatan ,perkataan ,maupun
ketetapan (taqdir)
Macam Hadist/Sunnah :
1.
Sunnah Qauliyah : Hadis-hadis yang disabdakan
Nabi Muhammad dalam berbagai hal dan berbagai kesempatan
2.
Sunnah Fi’liyah : segala perbuatan yang di
lakukan Nabi Muhammad untukmenjelaskan atau mencontohkan tata cara melakukan
sesuatu ibadah tertentu
3.
Sunnah Taqririyah : Dian nya nabi Muhammad
(tidak menegur juga tida melarang)atas perilaku atau perkataan sahabat
C.
Ijtihad
Ialah berusaha dengan sungguhsungguh
untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya ,baik dalam Al
Qur’an maupun Hadis, dengan menggunakan akal pikiran ada ketetapan nya . Baik
dalam Al Qur’an maupun hadist, dengan menggunakan akal pikiran sehat dan
jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hokum-hukum yang
ditentukan .
D.
Qiyas
Adalah menghubungkan suatu
kejadian yang ada hokum nya dengan kejadian lain yang sudah ada hukum nya antara keduanya terdapat persamaan allat
atau sebab-sebabnya .
E.
Pembagian Hukum Taklif dan Hukum Wad’I dalam
Islam
1.
Menurut pengertian kebahasan adalah hokum
pemberian beban, Sedangkan menurut istilah ialah ketentuan Allah SWT yang
menuntut mukallaf (baligh dan berakal sehat)
2.
Kedudukan dan fungsi hokum taklifi menpati
posisi utama dalam ajaran Islam, da nada 5 macam :
a.
Al-Ijab (Wajib) : Perintah yang harus di
kerjakan
b.
An-Nadb (Sunnah) : Anjuran
c.
At-Tahrim (Haram) : Larangan Keras
d.
Al –Karahah (makruh) : Larangan tidak keras
e.
Al-Ibahah (mubah) : Sesuatu yang boleh di
kerjakan dan boleh pula di tinggalkan
Bab 6 (Hikmah Ibadah)
1.
Shalat
Adalah Ibadah wajib yang perintah
nya di terima langsung oleh nabi Muhammad SAW pada saat beliau menjalani
isra’Mi’raj dan merupakan symbol tiang agama.
A.
Cara melakukan Shalat
1.
Syarat Wajib sholat
a.
Beragama Islam (muslim)
b.
Suci dari hadas besar dan kecil
c.
Berakal sehat
d.
Sudah Baliq
2.
Syarat sah shalat (syarat yang harus di penuh I
ketika orang akan melakukan shalat)
a.
Suci dari hadast besar maupun hadast kecil
b.
Badan ,pakaian dan tempat suci dari najis
c.
Menutup aurat
d.
Telah masuk Waktu shalat
e.
Menghadap kiblat
3.
Rukun Shalat (tata cara-urutan dalam melakukan
shalat)
a.
Niat
b.
Berdiri bagi yang mampu
c.
Takbiratul ikhram
d.
Membaca surat Al-Fatihah
e.
Ruku’ dan tuma’ninah (Diam sebentar)
f.
I’tidal dengan tuma’ninah (Diam sebentar)
g.
Sujud dua kali dengan Tuma’ninah (Diam sebentar)
h.
Duduk diantara 2sujud dengan tuma’ninah (Diam
sebentar)
i.
Duduk akhir
j.
Membaca tasyahud akhir
k.
Membaca shalawat atas nabi
l.
Memberikan salan yang pertama
m.
Menertipkan rukun
4.
Hal yang bias membatalkan shalat (Apabila salah
satu /hal di bawah ini dilakukan maka shalat nya tidak sah )
a.
Berhadast
b.
Berbicara di luar bacaan sholat
c.
Terlalu banyak bergerak
d.
Terbuka Aurat nya
e.
Membelakangi kiblat (Tidak menghadap kiblat)
5.
Hal yang di sunnahkan di dalam shalat
a.
Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikhram
,akan ruku’,bangun daru ruku’ dan ketika bangun dari tasyahud awal
b.
Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan
kiri
c.
Melihat kea rah tempat sujud
d.
Membaca doa iftitah
e.
Membaca ta’awuddz
f.
Membaca “amiin” setelah membaca surat fatihah
g.
Membaca Al Qur’an setelah membaca surat fatihah
h.
Mendengarkan Bacaan Imam (bagi makmum)
i.
Mengeras kan bacaan fatihah dan surat/ayat lain
pada raka’at pertama dank e dua dalam Shalat subuh ,magrib dan isya’ (bagi
imam)
j.
Membaca Takbir dalam setiap gerakan
k.
Membaca tasbih ketika rukuk
l.
Membaca sami’allahuliman hamidah ketika bangkit
dari ruku’
m.
Membaca do’a I’tidal
n.
Membaca tasbih ketika sujud
o.
Meletakkan kedua tangan di atas lutut ketika
duduk
p.
Duduk iftirasy dalam setiap duduk ,kecuali duduk
tasyahud akir
q.
Duduk tawarru’ pada duduk tasyahud akir
r.
Duduk istirahat sebelum berdiri setelah sujud ke
dua
s.
Memberi salam ke dua
B.
Keunggulan Ibadah Shalat
1.
Shalat merupakan kunci dari segala perbuatan
2.
Shalatmerupakan pembeda antara orang islam dan
orang kafir
3.
Shalat adalah amalan yang pertama kali di
periksa di hari kiamat nanti
4.
Shalat fardu lima waktu dalam sehari semalam
adalah amal ibadah yang dapat menghapus dosa dalam satu hari.
C.
Hikmah Shalat
1.
Di tinjau dari segi kebersihan
2.
Di tinjau dari segi kesehatan
3.
Di tinjau dari bacaan sholat
4.
Di tinjau dari waktu pelaksanaan shalat
D.
Macam-macam Shalat Sunnah
a.
Sholat sunnah yang di sunnahkan ,dilakukan
secara berjamaah :
1.
Sholat Idul Fitri
2.
Sholat Idul Adha
3.
Shalat Kusuf (gerhana Matahari)
4.
Saholat Khusuf (gerhana bulan)
5.
Sholat Istisqo’
6.
Shalat terawih
7.
Salat witir
b.
Sholat Sunnah yang tidak di sunnahkan berjamaah
1.
Shalat Rawatib (shalat yang mengiring sholat
fardu)
2.
Sholat Tahajud (Qiyamullail)
3.
Shalat Witir di luar Ramadan
4.
Shalat Dhuha
5.
Shalat Tahiyatul Masjid
6.
Shalat Taubat
7.
Shalat Tasbih
8.
Salat Istikhoroh
9.
Shalat Hajat
10.
Shalat 2 Rakaat di masjid sebelum pulang
11.
Shalat awwabin
12.
Shalat sunnah Wudhu’
13.
Sholat sunnah Mutlaq
2.
Puasa
A.
Adalah menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa dengan niat karena
Allah SWT mulai terbit fajar sampai terbenan nya matahari (Magrib).
B.
Keutamaan Puasa dan Manfaat nya
1.
Puasa sebagai perisai dari neraka
2.
Menjauhkan wajah seseorang dari dari api neraka
3.
Di masukkan surge Ar-Rayyan
4.
Membiasakan seseorang untuk bersabar dan
menguatkan nya , mengajarkan pengendalian diri dan membantu nya dalam
mengendalikan diri
5.
Menumbuhkan karakter ketaqwaan dalam diri
seseorang
6.
Dari segi kesehatan bahwa puasa membersihkan
usus-usus ,memperbaiki lambung,membersihkan tubuh dari sisa-sisa makanan dan
kotoran serta dapat meringankan tubuh dari himpitan kegemukan dan berat badan
karena lemak.
C.
Hukum puasa
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kalian
berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”
(Al Baqoroh :183 )
D.
Waktu puasa
1.
Selama bulan Puasa ,Waktu Puasa Ramadan : Mulai
terbit fajar sampai terbenam nya matahari . Sedangkan bagi yang mempunyai
tanggungan puasa Ramadan harus mengganti nya di luar bulan Ramadan.
E.
Cara mengetahui awal dan akir Ramadan
1.
Mengetahui dari kabar yang benar (Dalam hal ini
yang mempunyai wewenang menetapkan dan mengumumkan nya secara terbuka adalah
pemerintah)
2.
Menyempurnakan hitungan bulan Sya’ban menjadi 30
hari
3.
Ru’yatul Hilal (melihat Hilal/bulan sabit)
F.
Hal-hal yang merusak/membatalkan puasa
1.
Keluarnya darah dari anggota tubuh seara
sengaja, seperti bekam
2.
Muntah dengan sengaja
3.
Jima’
4.
Masuk nya cairan kedalam tubuh
5.
Sesuatu yang masuk ke dalam tubuh karena
berlebih-lebihan dalam berkumur dan menghirup air dengan hidung ketika berwudu
6.
Orang yang makan dan minum karena menduga masih
malam, tetapi kemudian nyatalah bagi nya bahwa fajar telah terbit (masuk waktu
puasa)
7.
Orang yang makan dan minum kerena lupa,tetapi
kemudian ia tidak berhenti dari nya karena menduga bahwa berhenti makan dan
minum itu tidak wajib selama ia telah makan dan minum hingga waktu berbuka
sampai malam
8.
Masuk nya sesuatu yang bukan makanan atau
minuman ke dalam tubuh melalui mulut
9.
Menolk berniat puasa meskipun tidak makan dan
minum
10.
Murtad
G.
Perkara yang di maavkan
1.
Menelan ludah walaupun banyak
2.
Terpaksa muntah dan mengeluarkan cairan dari
perut jika tidak ada yang masuk lagi ke perut nya
3.
Menelan lalat atau serangga lain nya ,tanpa
sengaja
4.
Debu jalanan,asap dari pabrik,asap kayu bakar
dan seluruh bentuk asap lain yang tidak sengaja di hindari
5.
Makan atau Minum tanpa di sengaja/lupa
H.
Amalan Sunnah dalam puasa
1.
Bergegas dalam berbuka puasa
2.
Buka puasa dengan tutop,kurma Air
3.
Berdoa ketika buka puasa
4.
Mengakiri sahur
I.
Hukum mengqodho’ puasa
1.
Bagi orang yang meninggalkan puasa karena alasan
syar’I maka dia wajib mengganti nya di luar bulan Ramadan
2.
Disunnah kan bergegas dalam mengganti puasa
3.
Apabila belum di ganti hingga puasa berikut nya
,maka: Apabila karena syar’I maka dia cukup mengganti nya pada bulan lain, tapi
apabila karna alasan malas/lalai, maka di samping wajib mengganti puasa pada
bulan lain dia juga wajib membayar
fidyah
J.
Orang-oarang yang tidak berpuasa
1.
Anak kecil (belum baliq),orang majnun (tidak
berakal sehat),orang kafir
2.
Orang yang tidak puasa tetapi wajib mengganti di
luar bulan Ramadan : Musafir, Orang sakit, Ibu menyusui ,Orang yang sedang hait
atau pun nifas
3.
Orang yang jib membayar Fidyah : Orang sakit
tua,sakit yang tidak bias sembuh
K.
Puasa sunnah
1.
Puasa hari senin dan kamis
2.
Puasa 6 hari dari bulan Syawal
3.
Puasa Tasu’a dan Asyura
4.
Puasa selang sehari/Shaum Daud
5.
Puasa bulan Sya’ban
6.
Puasa pada hari-hari putih/Puasa 3 hari setiap
bulan
7.
Puasa arafah
8.
Puasa pada sepuuh hari pertama bulan dzulhijjah
9.
Puasa orang bujangan yang belum mampu menikah
L.
Puasa-puasa Makruh
1.
Puasa pada hari jum’at secara tersendiri
2.
Puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadan
3.
Puasa sepanjang tahun kecuali hari-hari yang di
haramkan puasa
M.
Puasa-puasa Haram
1.
Puasa pada dua hari raya
2.
Hari Tasyriq
Bab 8 (Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW Periode Mekkah)
A.
Sejarah Da’wah Rasulullah di mekkah
a.
Keteladanan Rausulullah di mekkah
Nabi Muhamad lahir di mekkah pada tahun Gajah (570 atau
571 masehi). Beliau merupakan seorang anak yatim sesudah ayah nya Abdullah bin
Abdul Muthalib dan ibu nya Aminah Binti Wahab meninggal dunia. Beliau di
besarkan oleh paman nya yaitu Abu Thalib. Baginda Rasulullah kemudian menikah
dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang damai dan tentram. Ketika
Nabi Muhammad berusia 40 tahun ,Beliau di datangi oleh Malikat Jibril a.s
Sesudah beberapa waktu beliau mengajar ajaran islam secara tertutup kepada
rekan-rekan dekat nya dan seterus nya secara terbuka kepada seluruh penduduk
mekkah.
Pada tahun 622 Masehi, baginda dan pengikut nya pindah
ke madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah.
b.
Sosok Nabi Muhammad SAW sebagai seorang muslim
Di tengah-tengah
Aqidah yabg rusak akhlaq,lahirlah bayi laki-laki dalam keadaan yantim. Ayah nya
yang bernama Abdullah telah wafat ketika beliau berusia 3 bulan dalam kandungan
ibu nya (Aminah). Kedua nya merupakan keturunan Bangsawan Quraisy. Bapak nya
Adalan putra dari Wahab bin Abdul munaf bin Zuhrah bin Qilab. Muhammat lahir
pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal
tahun gajah ,bertepatan tanggal 20 April 571 M. Abdul Muthalib membopong
cucu nya mengelilingi kabah yang di saksikan oleh seluruh bangsawan Quraisy
,lalu anak tersebut di beri nama Muhammad oleh kakek nya yang berarti “yang
terpuji”
c.
Nabi Muhammad menjadi rosul
Wahyu pertama yang di terima nabi Muhammad yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5
menjelang hijrah Nabi Muhammad SAW ke madinah .
Wahyu ke dua yang di terima beliau adalah Surrah Al Muddatsir yang
memiliki arti : “Hai orang berselimut,bangunlah lalu berilah peringatan ! Dan
tuhan mu agungkanlah,Dan pakaian mu bersihkan lah, dan perbuatan dosa (menyembah
berhala) tinggal kan lah,dan jangan lah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
balasan yang lebih banyak . Dan untuk (memenuhi perintah tuhan mu, bersabarlah.”(Al
Muddatsir ayat 1-7)
B.
Strategi dakwah rosul
1.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Setelah turunnya Surrah Al Muddatsir ayat 1-7 ,mulailah rosulullah SAW
berdakwah secaa sembunyi-sembunyi. Tempat pertama yang di pilih nabi untuk
berdakwah adalah rumah Al Arqam bin Abil Arqam Al Mukhzumy, Sahabat nabi yang
pertama kali masuk islam adalah :
1.
Abu Bakar
2.
Siti Khadijah
3.
Ali bin Abi TholibZaid bin Haristah
4.
Ummu Aiman
2.
Dakwah secara terang-terangan
Allah menurunkan surat Al Hijr ayat 94 yang berbunyi : “Maka sampaikan
lah oleh mu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan (kepada mu)
dan berpalinglah dar orangorang yang musrik.”
Sejak turunya Surat itu ,dakwah nabi Muhammad secara terang-terangan di
masyarakat umum.
3.
Hijrah ke Negri Habsyi
Hijrah ini di ikuti oleh kaum muslim di Yaman yang di pimpin oleh Abu
Musa Al Asyari dan jumblah mereka adalah 50 oarang. Karena kekejaman kaum kafir
Quraisy semakin merajalela terhadap kaum muslim yang berada di mekkah.
4.
Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah
Yang memiliki rti “teladan yang baik” . Hal ini di tunjukkan dengan
contoh nabi seperti berikut :
a.
Ketabahan dan keteguhan pendirian Nabi Muhammad
SAW
b.
Pemaaf nya Nabi Muhammad SAW
c.
Beliau adalah orang yang terkenal kejujuran nya
sehingga di beri gelar Al Amin.
0 komentar:
Posting Komentar